3 Februari 2016

Dahsyatnya Narkoba Melebihi Terorisme

Peristiwa teror bom dikawasan Sarinah tanggal 14 Januari 2016 menghentakan jantung kita. Gaungnya sampai seluruh dunia. Korbanpun berjatuhan. Dahsyat dan sadis pelakunya , memilukan dan menakutkan. Teroris diburu dimana-mana digerebek dimana-mana tanpa ampun kitapun patut mengacungkan jempol dengan pemberantasan teroris. Sangat cepat dan tepat.

Tetapi bagaimana dengan kasus narkoba yang sangat memprihatinkan di negeri tercinta ini? Narkoba sudah beredar dimana-mana. Konsumennya juga telah menjangkau semua lapisan masyarakat . Dari mulai pejabat , kuli, pelajar, mahasiswa, guru, buruh, penjahat, anak-anak, kakek-kakek, nenek, ibu, bapak.  Bandarnya juga tersebar luas. Tetapi penanganannya tidak sistematis seperti pemberantasan teroris, mengapa? Padahal bahayanya saya kira lebih dahsyat daripada teroris. Berapa juta warga negara yang kecanduan narkoba? Berapa triliun kerugian yang ditimbulkan, berapa banyak korban jiwa yang timbul.  Berapa banyak warga negara yang rusak mental alias gila dan hancurnya sendi masyarakat? Mari kita bayangkan apa jadi negeri ini dimasa depan jika generasinya rusak? Harus kita cegah dan tanggulangi peredaran narkoba.

Kita melihat cara penanggulangan narkoba tidak seserius penanganan teroris padahal dampaknya jauh lebih serius, mengapa? Hanya Tuhan yang tahu. Yang menyediakan aksi oknum aparat yang melindungi peredaran narkoba, ada juga oknum aparat yang terlibat jaringan atau memback up bandar narkoba. Bagaimana greget penanggulangan narkoba ini terasa? Bagaimana pengawasan dilapangan bekerja,? Karena keseriusan dan koordinasi semua aparat. Janganlah sampai terjadi menangkap pemakai atau bandar kemudian melepas ketika memperoleh sejumlah uang. Janganlah memberi hukuman ringan karena menerima suap atau upeti. Coba kita bayangkan dampak kerusakan yang ditimbulkan bila dialami keluarga kita?

Marilah kata sadar dan bangun bersama memberantas narkoba karena memang sudah darurat narkoba di negeri ini. Marilah kita bersatu perangi narkoba.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . FATAMORGANA - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger