10 Februari 2016

Mengapa Banjir Melanda Kita?

Musim hujan telah tiba, merupakan berkah bagi petani padi, hewan dan tumbuhan akan tetapi bisa merupakan bencana bagi sebagian manusia. Tanaman menghijau dedaunan melambai hijau segar dan udara menjadi bersih dan segar, itulah hujan merupakan salah satu rahmat terbesar dariNya. Hewan bergembira karena makanan berlimpah bergembira karena musim kawin tiba.

Tetapi sebagian manusia merasa kesusahan karena melimpahnya air yang diterima karena banjir melanda. Banjir membuat sebagian dari kita menjadi musibah. Mengapa banjir melanda kita? Mungkin ada yang mengatakan Tuhan marah pada kita. Ada yang mengatakan karena kerusakan alam. Atau entah apalagi yang dapat dikatakan.

Seperti halnya manusia , air juga mempunyai tempat alias rumah. Danau, sungai, parit selokan, waduk , sumur dan sebagainya merupakan rumah dari air. Yang selama ini sadar atau tidak kita membangun baik itu membangun rumah, hotel, kantor , pertokoan dan sebagainya dengan "menggusur rumah" si air tadi. Daerah sawah ditimbun, waduk ditimbun, parit ditutup , membangun jalan tanpa drainase yang baik, merusak ekosistem pegunungan dan dataran tinggi. Alhasil kala hujan turun maka ia akan mencari rumahnya. Sayang rumahnya sudah ditempati manusia jadi akhirnya air ikhlas hidup bersama dengan manusia. Air dapat ikhlas menerima hidup dengan manusia akan tetapi manusia tak sanggup hidup bersama air.

Jika air mengambil rumahnya maka banjir melanda. Musibah atau apapun namanya terjadi karena kita yang kadang ceroboh melakoni hidup ini. Jadi mari kita jaga lingkungan kita. Jangan rusak habitat air. Jangan rusak ekosistem kita. Kalau tidak musibah akan melanda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . FATAMORGANA - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger