30 April 2017

Mengapa Kecelakaan Bus Kerap Terjadi?

Hari ini tanggal 30 April 2017 kembali terjadi kecelakaan maut di daerah puncak tepatnya daerah Cianjur yang melibatkan sebuah bus, minibus, angkot juga sepeda motor,  korban tewas mencapai 11 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Masih terniang ditelinga kita saat peristiwa kecelakaan tanggal 22 April 2017 yang menewaskan 4 orang saat bus pariwisata rem blong menabrak beberapa kendaraan didepannya . Sungguh memilukan karena memakan korban relatif banyak dengan penyebab kecelakaan yang sama yaitu rem blong.


Miris memang kecelakaan terjadi di kawasan puncak yang notabene penuh tanjakan dan tikungan tajam kok bisa ada bus tidak punya rem tangan, rem blong beroperasi? Apakah tidak ada aturan standar tentang kelaikan jalan kendaraan yang operasi . Apakah mempunyai kelaikan mesin, rem, ban dan perlengkapan standar dimiliki sebuah bus tidak diperhatikan? Karena ini menyangkut keselamatan nyawa penumpang yang diangkut seharusnya diperhatikan. Pemeriksaannya juga harus satu persatu bos jangan cuma ramdom , kalau cara random bisa jadi dimanfaatkan oknum pengusaha bus yang nakal untuk menutupi kebobrokan armadanya yang dipergunakan untuk mencari laba besar tanpa memperhatikan keselamatan penumpang. Belum lagi jika ada oknum bagi pemeriksaan yang nakal lebih runyam deh urusannya.


Itu masih dari segi pemeriksaan bagaimana dari segi perjalanan di jalan raya bus yang suka ugal ugalan siapa yang bertanggungjawab jawab mengawasi. Banyak bus cenderung menjadi raja jalanan yang membahayakan keselamatan pengendara lain. Melanggar aturan lalu lintas dalam kecepatan, memotong kendaraan lain seenaknya tanpa peduli pemakai lalu lintas lainnya. Telah banyak bus maupun angkutan umum terlibat tabrakan beruntun, laga kambing, masuk jurang. Seakan bus dan angkutan umum mempunyai kekebalan hukum saat dijalan. Sanksi hukumannya memang sangat ringan sedikit sekali angkutan umum mendapat tilang padahal melanggar aturan lalu lintas. Hal ini kan sama saja memanjakan angkutan umum untuk melanggar lalu lintas. Berhenti sembarangan , menaikkan menurunkan penumpang sembarangan semua aman.  Aturan sesungguhnya belum ditegakkan. Jika sudah terjadi kecelakaan fatal memakan banyak korban semua berkomentar merasa benar tanpa ada yang merasa bersalah.  Kalau di luar sana mungkin pejabat yang bertanggungjawab sudah mengundurkan diri tetapi dinegara ini berbeda.


Kita hanya sangat berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Sudah terlalu banyak  yang menjadi korban. Terlalu banyak keluarga menderita. Sudah terlalu banyak istri kehilangan suaminya, sudah banyak anak kehilangan orangtua, siapa yang bertanggungjawab . Siapa yang memulai melakukan perbaikan ? Kita yang bisa merubah. Mulai dari diri kita untuk taat aturan taat azas. Mengharapkan orang lain untuk berubah terlebih dahulu adalah susah. Mari berubah mulai sekarang untuk hidup lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . FATAMORGANA - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger