Pasca kecelakaan mobil pejabat menabrak tiang lampu seantero negeri ini geger. Mobil dengan kecepatan tinggi menabrak tiang lampu mobil mengalami kerusakan tetapi tiang lampu tidak terluka alias sehat walafiat. Penumpang mobil yang terdiri supirnya yang katanya seorang jurnalis , ajudan Setnov yang tidak terluka sedangkan penumpang dibelakang luka parah. Sebelumnya sang pejabat dengan lantang melalui pengacaranya akan menuntut pihak yang membuat meme menghina kliennya di medsos. Dan tindakan menuntut membuat meme ini tindakan langka. Tindakan ini menjadi sorotan publik karena dinilai tak wajar. Sebelumnya pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK Setnov juga sempat melawan dengan melaporkan petinggi KPK ke polisi dengan tuduhan beberapa kasus yang berbeda.
DPR adalah lembaga tinggi negara yang anggota dan pimpinan DPR seharusnya menjadi contoh , mengayomi dan mengabdi pada rakyat . DPR harus menjadi lembaga yang memperjuangkan aspirasi rakyat. Jangan karena menjadi petinggi DPR bisa berbuat sesuka hati mengatas namakan rakyat. Setnov yang hendak dijemput paksa oleh KPK dalam kasus korupsi e-KTP tersebut sempat diburu sebelum mengalami kecelakaan tunggal saat mobil Fortuner yang dikendarai menabrak tiang lampu. Beragam reaksi masyarakat terhadap peristiwa ini . Ada yang percaya dengan kejadian ini. Tetapi banyak yang tidak percaya dengan kejadian ini didasarkan dengan kondisi tiang lampu yang tidak mengalami kerusakan. Masyarakat memberikan komentar beragam, ada mengirim karangan bunga di rumah sakit tempat Setnov dirawat sampai karangan bunga di tiang lampu. Mayoritas masyarakat tak percaya dengan peristiwa yang terasa membodohi publik ini. Memang sangat beda perilaku pejabat kita dengan pejabat negara Jepang misalnya jika terlibat suatu skandal langsung mengundurkan diri, dinegeri ini malah melakukan perlawanan , serasa Negeri ini milik keluarganya padahal andil untuk negara ini juga nggak ada yang ada cuma menyusahkan rakyat, membodohi rakyat.
Apa jadinya lembaga DPR yang terhormat ketua nya terlibat korupsi. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap lembaga terhormat ini? Bagaimana sakitnya hati rakyat yang mempercayakan suaranya di lembaga ini? Masih perlukah pemilu untuk memilih wakil rakyat yang cuma menyusahkan rakyat? Menghamburkan uang rakyatnya sementara bantuan dan subsidi dicabut yang membuat rakyat menderita?
0 komentar:
Posting Komentar